Artikel kali ini membahas sebuah pengungkapan Sejarah melalui mulut ke mulut oleh Tetua-Tetua adat Mandar, yaitu Nenek Tolleng, Puaq Belu dan Daeng Marrota dari Pitu Ulunna Salu, mengenai Asal Usul Orang Mandar.
Cikal bakal nenek moyang orang Mandar ini dikenal keberadaannya dengan istilah Pitu Tau (manusia tujuh) karena terdiri dari tujuh orang. Dari ke tujuh orang ini ada yang mengatakan mereka bersadara tetapi kuat dugaan mereka awalnya tidak seling mengenal karena hanya korban banjir yang terseret air sampai ke wilayah Mandar.
- Talombeng Susu
- Talando Beluhe
- Padorang
- Talambeq Kuntuq
- Pongka Padang
- Sawerigading
- Tanriabeng
Mereka kemudian menyebar mengembangkan kehidupan masing-masing, yaitu Talombeng Susu ke Luwu, Talando Beluha ke Bone, Padorang ke Belau (Belawa), Talambeq Kuntuq ke Lariang, Pongka Padang ke Tabilahan (Tabulahan), Sawerigading dan Tanriabeng pergi berlayar entah kemana.
Pongka Padang inilah adalah manusia yang berkembang di wilayah Mandar, Pitu Ulunna Salu dan Pitu Babana Binanga, yang bergelar Tokombong di Wura.
Bila anda ingin menghubung-hubungkan,
baca juga artikel Asal Usul Suku Mandar di Sulawesi ;
dan artikel Kondosapata Zaman Pemerintahan Adat.
Referensi : Buku ASSITALLIANG MANDAR (2009), oleh Drs. ABD. MUIS MANDRA